Seperti diketahui, lantaran tengah dihadapi masalah likuiditas manajemen Jiwasraya menunda kewajiban polis untuk 711 nasabah dengan nilai Rp802 miliar.
Baca Juga: Polemik Klaim Polis Jiwasraya, Ini Saran dari AAJI
Pasca dilakukan perombakkan di level direksi, manajemen Jiwasraya yang baru dibawah Hexana Trisasongko menawarkan opsi perpanjangan (rollover) dengan kompensasi pembayaran bunga di muka dengan di level 7% per tahun.
Namun seiring dengan upaya tadi, Johnny juga mengendus adanya upaya politisasi di tengah upaya pembenahan manajemen dan bisnis. Terkait hal ini, dirinya pun berharap nasabah bisa tenang karena Pemerintah bersama DPR akan secara intens berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah ini.
"Saya lihat memang pola-polanya seperti itu. Saya pikir sudah usang lah pola seperti itu. Toh nasabah juga sudah paham. Tinggal sekarang kita mendukung langkah-langkah perbaikannya," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)