Menurut Mirza, utang luar negeri buka sesuat yang berbahaya. Asalkan menurunnya, risiko dan rasionya tetap bisa dijaga di level aman.
"Yang penting perusahaan sehat, kami akan jaga rasio agar tetap sehat," ucapnya.
Mirza menyampaikan, saat ini utang luar negeri Indonesia masih berada di level aman. Saat ini utang luar negeri Indonesia yang terdiri dari utang Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perbankan berada di kisaran 30% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Utang kita berada di angka aman di kisaran 30% dari PDB," ucapnya.