"Penyaluran kredit tersebut sebagian besar dilakukan dalam skema Kredit Modal Kerja (KMK) yang mencapai 52,5% dari total kredit yang disalurkan atau senilai Rp269,26 triliun pada akhir 2018. Nilai KMK tersebut tumbuh 19,0% yoy dibandingkan posisi akhir tahun 2017 yang mencapai Rp226,19 triliun," paparnya.
Penyaluran kredit juga dilakukan dalam bentuk Kredit Investasi (KI) sebesar 29,1% dari total kredit atau senilai Rp 149,27 triliun pada akhir 2018. Nilai tersebut tumbuh 14,6% yoy dari posisi 2017 yang mencapai Rp 130,29 triliun.
Pada sektor manufaktur mengambil porsi 19,1% dari total kredit atau sebesar Rp98,03 triliun, tumbuh 32,0% yoy dibandingkan 2017 yang mencapai Rp82,74 triliun.
Sedangkan penyaluran kredit ke proyek-proyek infrastruktur utamanya tertuju pada konstruksi dan jalan tol. Pertumbuhan kredit untuk proyek infrastruktur mencapai 11,1% yoy atau mencapai Rp110,60 triliun dari tahun lalu yang sebesar Rp99,51 triliun.
(Feby Novalius)