"Jadi bentuk kampanye mereka berupa gempuran disinformasi menyudutkan komoditas andalan ekspor Indonesia. Praktik tadi, dilakukan melalui beragam media baru, termasuk media sosial. Hal seperti ini menjadi tantangan baru yang mesti kita hadapi bersama," kata dia.
Baca Juga: Mantan Menkeu Ingatkan Sri Mulyani soal Ancaman Ekonomi 2019
Karena itu, para industri andalan ekspor Indonesia melakukan pertemuan dengan para calon duta besar. Mereka yang hadir diantaranya perwakilan lembaga pemerintah, asosiasi industri serta organisasi profesi seperti Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) serta Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).
Mereka saling berbagi informasi dan perspektif seputar potensi, pola operasi, keunggulan, kontribusi dan tantangan yang dihadapi industri sekaligus komoditas andalan ekspor Indonesia tadi kepada 22 orang duta besar dan calon duta besar.
Forum ini merupakan kesempatan ke-6, dimana sektor industri dan jajaran korps diplomatik saling bertukar informasi. Sebelumnya, selain Duta Besar, Atase Perdagangan dan Kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia ITPC, pernah pula terlibat dalam kegiatan serupa. (Sindonews)
(Dani Jumadil Akhir)