Meski demikian, pencapaian Rp4.418,3 triliun itu mengalami kenaikan sebesar Rp423 triliun dari posisi total utang pada akhir Desember 2017 sebesar Rp3.995,25 triliun.
Untuk 2019, pembiayaan anggaran pemerintah diproyeksikan makin menurun, dengan ketergantungan terhadap utang valuta asing, terutama dari penerbitan SBN ikut berkurang.
Baca Juga: Menkeu Disebut Menteri Pencetak Utang, Faktanya Utang RI Masih Aman
Hal ini didasarkan oleh upaya menghindari fluktuasi mata uang asing dan kemungkinan naiknya imbal hasil SBN akibat kebijakan moneter ketat dari Bank Sentral AS, perang dagang yang masih berlanjut dan Brexit jilid dua.
Kemudian, adanya rencana penerbitan SBN retail secara daring setiap bulan dalam rangka pendalaman pasar dalam negeri dan agar masyarakat dapat terus berpartisipasi dalam pembangunan di Indonesia.
(Dani Jumadil Akhir)