Sholahuddin menyampaikan, tercatat areal panen kurang lebih seluas 472 ribu hektare dengan perkiraan produksi 1,9 juta ton. Luas panen terbesar berada di Kabupaten Sumenep, Tuban, Sampang, Jember, Pasuruan dan Lamongan.
Ketua KTNA Provinsi Lampung Kaslan saat dikonfirmasi juga membenarkan potensi panen raya di 2019 jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Insya Allah di tahun 2019 ini meningkat, karena di 2018 kemarin jagung itu bagus (harga dan produksinya), biasanya kalau harganya bagus, petani itu mau tanam terus,” ungkap Kaslan.
Terkait dengan isu impor jagung di tahun 2019, Kaslan menyayangkan hal tersebut jika benar-benar direalisasikan. Hal tersebut sesungguhnya menjadi berita buruk bagi para petani menurut Kaslan.
(Feby Novalius)