Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Blue Bird Bikin Anak Usaha Baru, Investasinya Rp400 Miliar

Blue Bird Bikin Anak Usaha Baru, Investasinya Rp400 Miliar
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) tahun ini kembali membentuk anak usaha baru bernama PT Trans Antar Nusabird. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, Trans Antar Nusabird akan bergerak di bidang transportasi, pergudangan, pos dan kurir, pariwisata, perdagangan, sewa, agen perjalanan dan jasa keuangan. Perusahaan ini berlokasi di Jakarta Selatan dan berstatus perseroan terbatas penanaman modal dalam negeri.

Baca Juga: Gandeng Mitsubishi, Blue Bird Bentuk Joint Venture Perusahaan Lelang

Dilansir dari Harian Neraca, Rabu (6/2/2019) modal dasar untuk pendirian perusahaan tersebut sebesar 400.000 saham dengan harga nominal saham sebesar Rp1 juta per saham. Mak dengan demikian, besar investasi untuk aksi korporasi tersebut senilai Rp400 miliar. Dari aksi korporasi ini, BIRD menggenggam 109.890 saham atau setara dengan 99,9% saham atau senilai Rp109,89 miliar dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Sementara anak usahanya PT Big Bird Pusaka memiliki 110 saham atau setara dengan 0,1% saham atau senilai Rp110 juta dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Asal tahu saja, emiten transportasi ini juga tengah fokus mengembangkan bisnis angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).

blue bird

Head of Investor Relations BIRD Michael Tene pernah bilang, perseroan saat ini sudah mengoperasikan shuttle untuk tujuan Jakarta-Bandung. Di mana prosesnya dapat dipesan melalui e-commerce Traveloka. Selain itu Michael juga menuturkan, terkait angkutan bandara juga sudah disiapkan armada dari pihak Blue Bird. Menurutnya, potensi bisnis shuttle memiliki nilai positif, apalagi dipengaruhi oleh tol elevated Cikampek akan rampung di pertengahan tahun 2019. Maka akan membuat perjalanan ke Bandung ataupun ke Jawa tengah lebih nyaman dibandingkan sekarang.

Oleh karena itu perusahaan akan memfokuskan kepada pergantian kendaraan dan peningkatan utilisasi kendaraan operasi dengan mengalokasikan capital expenditure (capex) sekitar Rp1,5 triliun untuk tahun 2019. Dimana porsi paling besar adalah untuk pembelian kendaraan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement