Selain itu, pertumbuhan EBITDA grup Axiata juga menjadi pertimbangan. Investasi yang tinggi dan pengembalian kepada pemegang saham memberikan tekanan terhadap arus kas bebas perusahaan. Kami mungkin dapat mengambil tindakan pemeringkatan negatif jika hal ini tidak terjadi, yang akan mengarah pada tindakan yang terkait di level XL."
Tak hanya itu, Fitch juga menekankan adanya leverage perusahaan yang lebih tinggi. "Fitch memperkirakan FFO [fundsfromoperation] adjustednet leverage naik di sekitar 2,5x di tahun 2019 dan 2020, sementara pada 2017 di level 2,3x." Fitch menekankan bahwa laju deleveraging EXCL cenderung melambat, dengan meningkatnya tekanan belanja modal dengan dilanjutkannya ekspansi, dan pertumbuhan EBITDA yang moderat.
Sebagai informasi, Hutang XL, termasuk utang lease liabilities adalah Rp15 triliun hingga akhir September 2018, pinjaman dalam dolar AS terdiri dari pinjaman bank sebesar USD300 juta jatuh tempo di tahun 2019, yang telah terlindung hingga jatuh tempo, mengurangi eksposur terhadap fluktuasi valuta asing.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)