Nantinya proyek ini akan memiliki nilai investasi sebesar Rp1,8 triliun. Adapun dananya akan berasal dari pinjaman bank BUMN sebesar 70% dan sisanya berasal dari kas perseroan.
"Total nilai projects Rp1,8 triliun. Pendanaannya 70% pinjaman bank sisanya dari dana kita," ucapnya.
Sebagai awal, nantinya kawasan komersial tersebut akan dibangun di lahan seluas 1,7 hektar (ha). Adapun luas tanah yang disediakan sendiri adalah 2,8 ha.
"Thamrin Wahid Hasyim, Sunda itu kurang lebih 2,8 hektar tapi Sarinah yang memiliki lahan 1,7 hektar. Yang kita bangun pertama dulu 1,7 hektar dulu kita akan bangun untuk menjadi gedung 41 lantai dengan tiga basement nanti kita membuat kawasan open jadi smart building juga," jelasnya.
(Feby Novalius)