Direktur Utama Sarinah GNP Sugiarta Yasa mengatakan, ini merupakan sinergi BUMN untuk saling mendukung. Menurutnya, Sarinah hanya berkompetensi pada sektor ritel sehingga tidak boleh mengambil lahan dari BUMN Karya yang memang sangat berkompeten dalam bidang pembangunan properti.
Lewat kerjasama ini nantinya PT Sarinah akan membangun kawasan komersil di Sarinah Thamrin. Ada sekitar dua tower baru dan satu tower existing yang akan dibangun oleh dua perusahaan BUMN Karya.
"Sinergi BUMN karena sesuai arahan dari pak Deputi, Sarinah itu perusahaan ritel karena kalo kompetensi di bidang properti tentu bumn karya lah . Saat ini kita kerjasama dengan Wika dan PP," jelasnya.
Nantinya lanjut Sugiarta, Sarinah memiliki kepemilkan lahan sebesar 55%. Sedangkan 45% sisanya dibagi untuk PT Wijaya Karya dan PT PP.
"Pemilik lahan majority share holder Sarinah 55% kita. Wika dan PP 45%. Leader holdingnya Sarinah," ucapnya.
Baca Juga: Raih Order dari BUMN, Cara Sarinah Akali Lesunya Minat Pembeli