Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, perluasan terminal diperlukan karena saat ini jumlah pergerakan penumpang sudah hampir menyentuh kapasitas eksisting.
“Terminal di Bandara Silangit harus diperluas menjadi berkapasitas 1 juta penumpang per tahun. Sejak Bandara Silangit direvitalisasi dan ada penerbangan langsung dari Jakarta, pariwisata di kawasan Danau Toba memang tumbuh cukup pesat,” ujar Muhammad Awaluddin, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
“Bandara Silangit merupakan akses utama bagi wisatawan untuk bepergian ke Danau Toba yang ditetapkan sebagai salah satu destinasi Bali Baru. Karena itu, AP II berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan tingkat pelayanan di Bandara Silangit melalui berbagai pengembangan infrastruktur,” tambahnya.
Di samping perluasan terminal penumpang, runway di Bandara Silangit juga dikembangkan dari 2.400 x 30 m menjadi 2.650 m x 45 m. Pengembangan runway tidak lain agar bandara dapat didarati pesawat sekelas Boeing 737-800 NG.