Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Startup Indonesia Bidik Pasar Amerika hingga Eropa

Rany Fauziah , Jurnalis-Senin, 11 Februari 2019 |17:27 WIB
<i>Startup</i> Indonesia Bidik Pasar Amerika hingga Eropa
Foto: India Today
A
A
A

Kemperin menargetkan ekspor produk IKM bisa tumbuh 10%. Sebelumnya, nilai ekspor kerajinan tahun 2017 mencapai USD776 juta. Angka ini naik 3,8% dari tahun 2016 yang sebesar US$ 747 juta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2015 ada sekitar 695.000 industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur), barang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya. Setiap tahun, nilai tambah IKM ini terus melonjak naik, bila pada tahun 2014 nilai tambah sekitar Rp 25,356 triliun, pada tahun 2015 naik menjadi Rp26,743 triliun.

Gati menegaskan, Kementerian Perindustrian berkomitmen terus aktif dalam pembinaan startup, diantaranya melalui program inkubasi, kompetisi, serta scaling-up. Sejalan dengan peta jalan Making Indonesia 4.0,

Di tahun 2018, Kementerian Perindustrian juga telah meluncurkan program Making Indonesia 4.0 Startup. Ini merupakan ajang kompetisi bagi startup dengan produk berbasis teknologi Industri 4.0, sebagai upaya penerapan insiatif Making Indonesia 4.0. “Program ini bertujuan untuk menumbuhkan ekosistem startup teknologi yang akan memperkaya bank teknologi Indonesia.” Jelasnya.

Gati menambahkan, Kementerian Perindustrian menyambut baik dan mendukung program AETP yang diinisiasi oleh Pemerintah Swiss melalui Swiss Secretariat of Education Research and Innovation (SERI). “Program ini menjadi salah satu upaya tindak lanjut dari program pembinaan startup yang telah dilakukan oleh Kementerian Perindustrian. Harapannya, startup binaan dapat memperluas akses kerjasama dengan startup dan venture capital di pasar internasional khususnya Swiss,” katanya.

Dari program ini, akan diambil 10 tim startup terpilih untuk mengikuti training dan coaching selama enam bulan. Dan Pada akhir program, tim startup yang dinyatakan lulus akan mengikuti pertukaran startup antara Swiss-Indonesia untuk bertemu perusahaan yang akan memberikan modal kepada startup.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement