JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menuding tarif Tol Trans Jawa yang dibangun Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terlalu mahal. Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, tarif Tol Trans Jawa jauh lebih mahal.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono membantah hal tersebut. Sebab menurutnya, berdasarkan data yang diberikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tarif tol Indonesia justru relatif lebih rendah dibandingkan Malaysia.
"Ada yang bilang di Indonesia itu tari tol paling mahal, sebetulnya itu enggak betul, menurut BUJT ada datanya itu enggak betul (kalau tarif tol Indonesia mahal)," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Baca Juga: Penurunan Tarif Tol Trans Jawa Dilaporkan ke Presiden Jokowi
Menurut Basuki, jika ingin membandingkan tarif tol maka harus berimbang. Maksudnya, perbandingan tarif tol yang ada di Malaysia dan Indonesia harus sama tahun pembangunannya.
"Misalnya, yang di Malaysia itu dibangun tahun berapa. Dibandingkannya dengan tol di Indonesia yang dibangun tahun berapa," katanya.