"Perubahan yang terjadi, kita sendiri itu tidak mungkin tidak terdampak, pasti terdampak. Saya kasih contoh, di banyak negara sekarang ini, industri-industri seperti Volkswagen di Jerman, pegawai pabrik manusianya itu tersisa sedikit sekali, sudah banyak digantikan oleh robot, semua robotik, ini juga akan datang ke kita mau tidak mau pasti datang," katanya.
Perkembangan teknologi akan membuat pengerjaan tugas akan menjadi lebih cepat dan efisien karena tidak lagi dikerjakan secara manual. Jonan mencontohkan, dahulu membuat disain untuk pipa transmisi memerlukan waktu yang lama, sementara saat ini dengan teknologi komputer dapat dikerjakan jauh lebih cepat.
"Nah kita sendiri sebagai pengatur yang harus dilakukan adalah pelayanan, pelayanannya harus sangat cepat," katanya.
Baca Juga: Anggaran KESDM 2019 Rp4,98 Triliun, Terbesar untuk Infrastruktur
Penerapan teknologi berbasis komputer untuk hasil kerja yang lebih baik dan lebih cepat tentu dapat dilakukan di BPH Migas, misalnya dalam hal monitoring implementasi Program BBM Satu Harga yang saat ini dilakukan Kementerian ESDM, BPH Migas dapat memasang alat pengukur di nozzle SPBU sehingga jumlah BBM yang dikeluarkan dapat tercatat secara realtime (langsung). Alat ini tentu memberikan banyak manfaat.
(Dani Jumadil Akhir)