JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Layanan Umum (BLU) di Kantor Kementerian Keuangan. Dalam acara tersebut dirinya menyampaikan manfaat dari adanya Badan Layanan Umum (BLU).
Menurut Jonan, BLU yang mampu memberikan manfaat khususnya dalam meningkatkan pendapatan pegawai. Hal tersebut dia rasakan ketika dirinya menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI (Persero).
Ketika itu lanjut Jonan, dirinya menanyakan pendapatan dari Kepala Stasiun Gambir. Saat itu pendapatan dari Kepala Stasiun Gambir masih berada di kisaran Rp2,75 juta.
Baca Juga: Sri Mulyani: Kita Perlu Perbaiki Definisi BLU
"Ketika saya jadi Dirut KAI, 10 tahun yang lalu pada 25 Februari 2009 saya ke Stasiun Gambir. Saya ketemu Kepala Stasiun yang senior di mana saya bertanya soal take home pay yang saat itu Rp2,75 juta," ujarnya dalam acara Rakornas BLU di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Menurutnya, pendapatan tersebut sangatlah rendah apalagi untuk menghidupi keperluan keluarganya. Oleh karena itu, dirinya mencari cara lewat skema BLU agar pendapatan yang didapat bisa lebih tinggi dari sekarang.
"Untuk itu struktur kompensasi diubah, melalui layanan sendiri. BLU itu. Maka sekarang Kepala Stasiun bisa take home pay Rp27,5 juta sampai Rp30 juta," jelasnya.
Tak hanya itu, pendapatan stasiun pun mengalami peningkatan lewat pengelolaan BLU ini. Sebagai gambaran, pendapatan dari pungutan karcis parkir semula hanya Rp3 juta per harinya.
"Kemudian pendapatan dari karcis parkir itu mencapai Rp100 juta." ucapnya
Penghasilan tersebut juga digunakan untuk perbaikan layanan di bidang perkeretaapian. Sehingga saat ini pelayanan kereta api menjadi lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya dan hampir setara seperti pelayanan di transportasi udara.
"Ini saya katakan bagaimana melayani masyarakat secara baik, melalui BLU itu kita bisa memberikan pelayanan maksimal dan memberikan kesejahteraan ke karyawan," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)