"Beberapa prediksi sekarang bahkan sudah melakukan forecast untuk perekonomian RRT mungkin pertumbuhannya hanya di sekitar 6 atau bahkan di bawah 6%. Kita selalu melihat ekonomi RRT yang bisa tumbuh 7%, 8%, bahkan waktu itu 9%," katanya.
Baca Juga: BI: Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Berkurang
Oleh karena itu, kata Sri Mulyani hal ini tidak bisa dihindarkan karena RRT memang melakukan penyesuaian internal ekonominya untuk makin menopang ekonominya.
"Seperti yang terjadi di dalam policy-nya Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa RRT melakukan unfair melalui berbagai macam policy pemerintah yang menopang di BUMN dan subsidinya,” tuturnya.
Kemudian di Asia, India yang sekarang juga mendekati Pemilu juga tidak terbebas dari sedikit koreksi perekonomian ke bawah tidak setinggi 8% namun tetap lebih tinggi di atas 6%.
(Feby Novalius)