Sementara total premi lanjutan menjadi sebesar Rp68,50 triliun. Dia melanjutkan, dalam hal hasil investasi industri asu ransi jiwa di kuartal IV/2018, mengalami perlambatan se besar 84,5% jika dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp7,83 triliun.
Penurunan kinerja hasil investasi asuransi jiwa disebabkan penurunan harga pasar pada investasi saham dan reksa dana. Namun, apabila diban ding kan dengan kuartal III/2018, hasil inves tasi pada kuartal IV/2018 menunjukkan adanya peningkatan yang tinggi, yaitu sebesar 509,8%.
”Hal tersebut menunjuk kan bahwa IHSG (indeks harga saham gabungan) sudah menguat dan industri asuransi jiwa optimistis untuk hasil in ves tasi akan semakin membaik,” imbuhnya.
Baca Juga: OJK Optimistis Asuransi Nasional Tumbuh Double Digit Tahun Ini
Industri asuransi jiwa tetap menunjukkan komitmen dalam melakukan tanggung jawabnya dalam membayarkan klaim dan manfaat.
Pada kuar tal IV/2018, total klaim dan manfaat mengalami perlambatan 1,1% atau senilai Rp119,74 triliun dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar Rp121,08 triliun.