JAKARTA - Petani dapat memanfaatkan asuransi pertanian untuk mengurangi risiko gagal panen. Untuk itu dibutuhkan peningkatan literasi dan inklusi asuransi di Indonesia di sektor pertanian sekaligus mendukung target pemerintah dalam ketahanan pangan nasional.
“Melalui kegiatan literasi yang berkesinambungan, berupaya menghadirkan pemahaman baru bagi masyarakat bahwa asuransi bukan sekadar perlindungan, tetapi juga instrumen penting untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga dan sektor pertanian secara luas,” ujar Sekretaris Perusahaan Jasindo Brellian Gema di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Literasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman petani terhadap pentingnya perlindungan risiko usaha tani melalui asuransi pertanian dan diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran petani akan pentingnya pengelolaan risiko yang baik, sekaligus memperkuat kolaborasi antara Jasindo, pemerintah daerah, dan pelaku usaha pertanian dalam membangun ekosistem pertanian yang tangguh.
Melalui kegiatan literasi yang berkelanjutan, pihaknya akan terus berperan aktif dalam mendorong masyarakat untuk lebih melek asuransi, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, dan memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.