JAKARTA - Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNKS) meminta adanya data base terkait wakaf Nasional. Hal tersebut disampaikan dalam acara Indonesia Wakaf Summit 2019, di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta.
Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo Soedigno mengatakan, bahwa KNKS akan mendorong wakaf menjadi lebih baik lagi di Indonesia. Salah satunya dengan adanya data base wakaf nasional yang nantinya akan ada sensus.
"Jadi mungkin hari ini dan seterusnya kita ingin diskusi bersama-sama untuk membangun data base waktu nasional," ujarnya, Selasa (5/3/2019).
Baca Juga: Bank Wakaf Mikro Sudah Salurkan Pembiayaan Rp9,72 Miliar
Dia menjelaskan, data base itu sangat penting karena menjadi strategi terintegrasi. Oleh karena itu, KNKS akan bekerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Kemenag.
"Untuk melihat ke depannya bagaimana kita bisa membangun ini," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Hari Ini Kembali Serahkan Sertifikat untuk Rakyat dan Tanah Wakaf
Dia juga menuturkan, mengenai pengelolaan wakaf lebih modern ke arah aset managemen company, di mana pemerintah sudah mempunyai hal itu. Agar data base kuat pengeloaan aset umat dan bisa secara transparan membuka.
"Ini akan mendorong transparasi bagi para wakif (pemberi wakaf), yang mengantarkan kepercayaan wakaf asetnya kepada lembaga tersebut," pungkasnya.
(fbn)