MADIUN - Akibat tinggi dan derasnya curah hujan di wilayah Sungai Glonggong, pada hari Rabu 6 Maret pukul 18.00 WIB, sungai yang terletak di wilayah Simpang Susun Madiun KM 604+000 Jalan Tol Ngawi Kertosono pun meluap.
Puncaknya pada hari Rabu pukul 19.00 WIB, luapan air di Km 604+000 hingga Km 604+000 arah Jakarta mencapai batas reflector (guide post) atau setinggi 50 cm.
Sejak itu, anak usaha Jasa Marga selaku operator Jalan Tol Ngawi Kertosono, PT Jasamarga Ngawi Kertosono (PT JNK), melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas demi keamanan pengguna jalan, salah satunya adalah, pengalihan lalulintas Kendaraan Gol. I untuk tidak melewati wilayah jalan tol yang terdampak luapan sungai.
Baca Juga: Jasa Marga Tutup Sementara Tol Ngawi-Kertosono Karena Banjir
Melihat genangan air yang tidak juga surut dan cenderung bertambah tinggi serta mengantisipasi terputusnya akses Jalan Tol Ngawi Kertosono, sejak hari Kamis 7 Maret pukul 00.50 WIB, PT JNK melakukan pengalihan seluruh golongan kendaraan dari Surabaya menuju Jakarta keluar Gerbang Tol (GT) Caruban, sementara lalulintas arah sebaliknya yaitu dari Jakarta menuju Surabaya masih dapat dilalui oleh semua kendaraan. Kendaraan yang keluar GT Caruban dapat mengakses Jalan Tol Ngawi Kertosono kembali setelah melalui jalan arteri dan masuk melalui GT Madiun.
"Saat ini, hingga informasi disampaikan pada Kamis pukul 14.00 WIB, walaupun sudah mulai surut namun ketinggian air masih mencapai 70 cm," demikian dikutip dalam keterangan resmi Jasa Marga, Jakarta, Kamis (7/3/2019).