CAAC menambahkan bahwa pesanan itu sejalan dengan prinsip toleransi nol pada keselamatan harzards. Sementara itu, penyebab kecelakaan pesawat Boeing di Indonesia masih diselidiki. Sebuah laporan yang dikeluarkan pada bulan November, sebelum perekam suara kokpit dipulihkan, hanya berfokus pada pemeliharaan dan pelatihan maskapai dan respons sistem anti-stan Boeing ke sensor yang baru saja diganti tetapi tidak memberikan alasan atas kecelakaan itu.
Perusahaan penerbangan China memiliki 96 pesawat Boeing tipe 737 MAX yang beroperasi, kata regulator perusahaan negara itu di Weibo.
Seorang pejabat AS menyatakan, masalah ini sangat sensitif. AS, kata dia, tidak ada rencana untuk mengikuti langkah China mengingat 737 MAX memiliki catatan keselamatan yang cukup baik di Amerika Serikat (AS) dan terdapatnya kekurangan terhadao informasi tentang penyebab kecelakaan Ethiopia Air tersebut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)