Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pendapatan Timah Tumbuh 19,88% Jadi Rp11,05 Triliun

Pendapatan Timah Tumbuh 19,88% Jadi Rp11,05 Triliun
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Performance BUMN Tambang di tahun 2018 mencatatkan kinerja keuangan yang cukup apik. Setelah PTBA dan Antam yang membukukan pertumbuhan pendapatan, hal yang sama juga dialami PT Timah Tbk (TINS) dengan membukukan pendapatan tahun 2018 sebesar Rp11.050 miliar. Angka tersebut naik 19,88% dari tahun sebelumnya lantaran ada tiga sektor bisnis perusahaan yang menjadi kontributor terbesar, yaitu bisnis logam timah, produk hilir, dan rumah sakit.

Sekretaris PT Timah Amin Haris menyebutkan bahwa bisnis logam timah menjadi kontributor terbesar dengan komposisi sebesar 91,88% dari seluruh pendapatan usaha PT Timah di tahun 2018. Kontribusi selanjutnya datang dari bisnis produk hilir sebesar 3,87% dan bisnis rumah sakit sebesar 2,19%.”Sampai dengan akhir tahun 2018 tercatat penjualan logam timah sebesar 33.818 Mton atau naik 13,05% dibandingkan tahun 2017 sebesar 29.914 Mton,” ungkapnya dilansir dari Harian Neraca, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga: Ekspor PT Timah Tembus 33.250 M/T pada 2018

Pemiliki lahan konsensi tambang terbesar di Bangka Belitung tersebut mengungkapkan pertumbuhsan positif terhadap penjualan logam timah sejalan dengan pertumbuhan produksi sebesar 10,56% dari yang awalnya 30.249 mton di tahun 2017 menjadi 33.444 Mton di tahun 2018. Amin melanjutkan, sampai dengan akhir tahun 2018 lalu, ada kenaikan sebesar 21,85% terhadap beban pokok pendapatan PT Timah menjadi Rp9.372 miliar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement