Keputusan itu muncul ketika Menteri Urusan Ekonomi Malaysia Mohamed Azmin Ali menyarankan sovereign wealth fund Malaysia, Khazanah, pada Senin (11/3) untuk meninjau ulang pemesanan 25 pesawat Boeing varian MAX 8 dan MAX 10 untuk Malaysia Airlines.

Khazanah adalah pemegang saham tunggal dari maskapai nasional negara itu.
"Tentu saja manajemen Khazanah harus melihat masalah ini dengan segera, untuk memastikan bahwa keselamatan maskapai sangat penting. Mereka harus meninjau kembali perjanjian apa pun yang mereka miliki di masa lalu," katanya.
Beberapa negara lain termasuk China, Singapura, Brasil dan Korea Selatan, antara lain, telah menangguhkan atau melarang penerbangan pesawat di wilayah mereka.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)