JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Februari 2019 mengalami surplus sebesar USD330 juta. Realisasi ini membaik dari posisi di Januari 2019 yang defisit USD1,06 miliar.
Secara keseluruhan tahun, Januari-Februari 2019 tercatat neraca perdagangan Indonesia defisit USD730 juta. Di mana ekspor tercatat sebesar USD26,4 miliar dan impor sebesar USD27,1 miliar.
Baca Juga: Neraca Dagang Surplus USD330 Juta, Menko Darmin: Perlu Kerja Keras Lagi
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, berdasarkan negara mitra dagang utama Indonesia, perdagangan non migas ke negara Amerika Serikat, India, dan Belanda mengalami surplus.
"Sebaliknya, kita defisit dengan Jepang, Thailand, dan dengan China kita mengalami defisit paling dalam," katanya di Gedung Pusat BPS, Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Di mana dengan negara Paman Sam tercatat perdagangan surplus USD1,51 miliar. Sedangkan dengan India surplus USD1,23 miliar, dan Belanda surplus USD412 juta.
Adapun dengan China neraca perdagangan tercatat defisit USD3,93 miliar. Kemudian dengan Thailand defisit USD622 juta dan dengan Jepang defisit USD413 juta.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)