Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ingin Koperasi di RI Maju, Menkop: Reformasi Total

Ingin Koperasi di RI Maju, Menkop: Reformasi Total
Foto: Okezone
A
A
A

PEKALONGAN - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, perlu adanya reformasi total agar keberadaan koperasi tetap bertahan dan maju.

"Saat ini memang perlu adanya reformasi total dan diarahkan ke kualitas dan nggak perlu banyak koperasi (berdiri). Jika (memang harus banyak koperasi) maka perlu (peningkatan) kualitas," katanya seperti dikutip Antaranews, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Menurut dia, berdasarkan data output produk domestik bruto (PDB) koperasi pada 2014 mencapai 1,71% meningkat 4,48% pada 2017 dan pada 2018 diperkirakan sudah di atas 5%.

 Baca Juga: Kemenkop Restrukturisasi Pinjaman Koperasi yang Terdampak Bencana Alam

Langkah pencapaian tersebut tentunya koperasi perlu adanya kerja sama dengan Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, dan gerakan reformasi total oleh (para pengurus) koperasi.

"Oleh karena, koperasi kini perlu diarahkan ke kualitas dan enggak perlu banyak koperasi. Arahnya ya kualitas," kata Puspayoga.

Dia mengatakan untuk menghadapi reformasi total itu maka koperasi perlu melakukan penyesuaian (dengan kondisi globalisasi).

"Saya optimistis pertumbuhan koperasi di Indonesia bakal terus lebih baik. Saya mengapresiasi terhadap keberadaan Kospin Jasa yang tetap bisa bertahan sebagai koperasi terbesar di Indonesia," katanya.

 Baca Juga: Kemenkop UKM Targetkan Pendirian 1.000 Koperasi Baru pada 2019

Ketua Umum Kospin Jasa Andi Arslan Djunaid mengatakan sepanjang perjalanan pada 2018 banyak hal yang mempengaruhi sektor ekonomi seperti penurunan suku bunga yang mempengaruhi perekonomian perbankan maupun koperasi.

"Oleh karena, tidak heran pencapaian target seperti pertumbuhan aset, simpanan, dan pinjaman tidak mencapai target yang diharapkan. Kendati demikian, kami masih bersyukur karena sisa hasil usaha Kospin masih mencapai di atas target," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement