JAKARTA - Aturan ojek online (ojol) baru dirilis menteri perhubungan. Salah satu tujuan dari diterbitkannya aturan tersebut adalah untuk menjamin keteraturan.
Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 12 tahun 2019 tentang perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Aturan Ojol, Driver Harus Bersih, Rapih dan Dilarang Merokok!
Dalam pasal 8, pemenuhan aspek keteraturan paling sedikit harus memenuhi ketentuan sebagai berikut seperti dikutip dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
a. Pengemudi harus berhenti, parkir, menaikkan, dan menurunkan Penumpang di tempat yang aman dan tidak mengganggu kelancaran lalu lintas sesuai dengan peraturan perundang-undangan;