"Keputusan besok untuk mempertahankan bisa membantu penguatan daya tahan ekonomi Indonesia terhadap tekanan eksternal, menjaga stabilitas makroekonomi, khususnya rupiah, dan mempertahankan daya tarik investor asing untuk memegang aset berdenominasi rupiah karena lebih atraktif," ujarnya.
Baca Juga: Chatib Basri Sebut Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan BI Sempit
Dari faktor eksternal, Ryan memandang, kebijakan The Federal Reserve/The Fed akan semakin melunak (dovish) karena indikasi perlambatan pertumbuhan ekonomi AS yang bisa melorot ke bawah tiga persen dan laju inflasi yang lemah menyentuh 2%.
"Pilihan The Fed ada dua, antara menahan suku bunga di level saat ini yang 2,25%-2,50% hingga akhir 2019 atau menaikkan suku bunga hanya sekali sebesar 25 basis poin menjadi 2,5% sampai 2,75% hingga akhir 2019," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)