Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dibutuhkan 2.000 Developer per Tahun Tekan Backlog Perumahan

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 20 Maret 2019 |20:12 WIB
   Dibutuhkan 2.000 <i>Developer</i> per Tahun Tekan <i>Backlog</i> Perumahan
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Jumlah developer di Indonesia masih belum cukup dengan adanya backlog perumahan yang mencapai 11,4 juta unit, idealnya dibutuhkan setidaknya 2.000 developer per tahun dengan asumsi per pengembang dapat membangun kurang lebih 400 unit rumah.

“Para developer harus memiliki kompetensi yang cukup dengan cara mengikuti program sertifikasi. Kementerian PUPR akan menerbitkan sertifikasi khusus developer di bidang perumahan,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

 Baca Juga: Backlog Tinggi, Kementerian BUMN Minta BTN Naikkan Target Penyaluran KPR

BTN berkomitmen tidak sekadar menambah jumlah pengembang properti lewat beragam produk pelatihan maupun pendampingan tapi juga meningkatkan kualitas pengembang perumahan khususnya di level pemula.

Hal ini dikatakan Maryono saat menandatangani Memorandum of Understanding tentang Pengembangan SDM dan Riset di bidang Perumahan dengan Keluarga Alumni Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada atau Katsgama dan Fakultas Teknik UGM bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginisiasi sekolah properti bagi pengembang perumahan atau School of Property Developer (SPD).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement