JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada periode Januari-Februari 2019 telah mencapai Rp23,1 triliun atau sekitar 17% dari total target Rp139,01 triliun.
"Jumlah ini diberikan kepada 841.000 debitur," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir dalam pernyataan yang diterima seperti dikutip Antaranews, di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Iskandar menjelaskan, realisasi awal tahun yang baik ini merupakan salah satu dampak dari penurunan suku bunga KUR yang ditetapkan sebesar 7% pada 2018.
Baca Juga: Plafon KUR Naik Jadi Rp140 Triliun, Begini Penjelasannya
Secara keseluruhan, realisasi penyaluran KUR sejak diluncurkan pada Agustus 2015 hingga Februari 2019 telah mencapai Rp356,5 triliun dengan 14,7 juta debitur.
Dalam periode ini, rasio kredit bermasalah (NPL) juga tercatat rendah, yaitu pada kisaran 1,4% yang berarti pertumbuhan kredit berkualitas telah tercapai.
Baca Juga: PKL Diminta Manfaatkan Dana KUR Rp140 Triliun
KUR merupakan program pemerintah untuk mendukung pemberdayaan UMKM berupa pemberian kredit modal usaha dengan bunga bersubsidi tanpa agunan tambahan.
Sejak 2017, program ini mulai difokuskan kepada sektor produktif yang bermanfaat untuk mendorong kegiatan ekonomi rakyat, seperti perikanan, perkebunan dan peternakan.
(Dani Jumadil Akhir)