JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mewaspadai potensi pelemahan ekonomi China. Hal tersebut menyusul adanya ancaman resesi pada perekonomian Amerika Serikat (AS).
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, pelemahan ekonomi China akan jauh lebih berpengaruh kepada Indonesia dibandingkan pelemahan ekonomi AS. Apalagi ketika ekonomi China tumbuh di bawah angka 6%.
"Kalau ekonomi China tumbuh di bawah enam persen, akan ada skenario yang baru," ujarnya di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Baca Juga: Ancaman Resesi Ekonomi Amerika Justru Untungkan Indonesia, Kenapa ?
Menurut Mirza, alasan mengapa pelemahan ekonomi China akan jauh lebih berpengaruh adalah karena ekspor Indonesia menuju negeri Tirai Bambu itu sangat tinggi. Jika ekonomi China menurun, besar kemungkinan Tiongkok akan mengurangi impor bahan mentahnya dari Indonesia.