JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) membagikan sebagian dari laba bersih tahun 2018 sebagai dividen. Bank Maybank akan mengalokasikan 25% dari laba bersih per akhir Desember 2018 sebesar Rp2,2 triliun. Total dividen yang dibagikan itu mencapai Rp 548,64 miliar atau sebesar Rp 7,19 per saham.
"Sedangkan sisanya sebesar 70% atau Rp1,53 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan," kata Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, dikutip dari Sindonews, Sabtu (30/3/2019)
RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan sebesar 5% atau Rp109,72 miliar digunakan sebagai cadangan umum.
"Kami mengakhiri tahun 2018 dengan rekor laba di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan. Selaras dengan pencapaian tersebut, sebagai apresiasi kepada pemegang saham, RUPST telah menyetujui pembagian dividen yang lebih besar dibanding tahun lalu," papar dia.
Selain itu, hasil RUPST telah menerima Laporan Realisasi Pengunaan Dana Hasil Penawaran Umum yang dilakukan Perseroan pada tahun 2018, yang terdiri dari dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2018 sebesar Rp643,32 miliar.
Selanjutnya, dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018 sebesar Rp377,43 miliar dan dana hasil Penawaran Umum Terbatas VIII (PUT VIII/Rights Issue VIII) sebesar Rp1,99 triliun (setelah dikurangi biaya dengan biaya penawaran umum).
Taswin menuturkan, seluruh dana tersebut telah digunakan untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha Perseroan. "Ini terutama untuk penyaluran kredit serta untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan," ungkap dia.