Baca Juga: Ancaman Resesi Ekonomi Amerika Justru Untungkan Indonesia, Kenapa?
Dia mengharapkan baik penjualan ritel dan pekerjaan bangkit setelah terpuruk akibat penutupan pemerintah Desember 2018 hingga Januari 2019. Dia mengatakan akan memantau data barang tahan lama untuk melihat belanja modal perusahaan.
"Saya memiliki lebih sedikit keyakinan belanja modal akan naik, tetapi jika kita melihat peningkatan, itu akan menjadi kejutan yang substansial," ujarnya.
Belanja modal yang kuat itu juga bakal mengejutkan Kepala Strategi Pasar TD Ameritrade, JJ Kinahan, yang mengatakan perusahaan telah menghentikan pengeluaran karena menunggu hasil pembicaraan perdagangan AS-China. Ia mengatakan ketegangan AS-Cina akan membuat reaksi pasar diam terhadap data "kecuali jika itu terlalu jauh ke atas atau ke bawah."
Kedua negara akan bernegosiasi di Washington DC minggu depan, setelah Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pembicaraan yang konstruktif di Beijing minggu ini.
(Dani Jumadil Akhir)