Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kesehatan Jadi Penyumbang Tertinggi Inflasi Maret, Tanda Banyak Orang Sakit?

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 01 April 2019 |14:09 WIB
Kesehatan Jadi Penyumbang Tertinggi Inflasi Maret, Tanda Banyak Orang Sakit?
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi Maret 2019 sebesar 0,11% secara month to month (mtm).

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, angka inflasi ini didorong oleh kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Salah subsektor pendorongnya kesehatan dan sandang yang mana masing-masing 0,24% dan 0,23%.

"Untuk sandang, inflasi 0,23%. Andilnya 0,01%. Komoditasnya emas dan perhiasan," ucapnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Baca Juga: BPS: Inflasi Maret 0,11% tapi Bahan Makanan Deflasi

Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,11%. Kemudian ada sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan 0,10%.

Kemudian yang terakhir adalah pendidikan, rekreasi dan olahraga. Di mana masing-masing inflasi dari ketiga sektor tersebut yakni sebesar 0,06%.

Sementara itu untuk bahan makanan justru mengalami deflasi. Pada 2019, bahan makanan mengalami deflasi tipis sebesar 0,01%.

"Bahan makanan terjadi deflasi 0,01%. Tidak berikan andil terhadap inflasi," ucapnya.

Menurut pria yang kerap disapa Kecuk, pada Maret 2019 ini ada enam sub kelompok yang mengalami deflasi dan 5 subkelompok yang mengalami inflasi. Adapun subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah daging dan turunannya dengan 1,26%. Sedangkan deflasi terendah adalah lemak dan minyak sebesar 0,02%.

 Baca Juga: Inflasi Maret 0,11%, Pemicunya Harga Tiket Pesawat yang Mahal

Secara rinci beberapa subkelompok yang memberikan sumbangan terhadap deflasi adalah beras, daging, ayam ras dan ikan segar masing-masing 0,0,3%. Selain itu ada telur ayam ras sebesar 0,02%, tomat sayur dan wortel masing-masing sebesar 0,01%.

"Yang menyebabkan deflasi turunnya harga beras, ayam ras penurunan harga pada Februari ini sangat berpengaruh," kata Kecuk.

Sementara subkelompok yang mengalami inflasi adalah bawang merah sebesar 0,06%, lalu ada bawang putih sebesar 0,04%, pepaya dan cabai merah masing-masing 0,01%. Adapun sub kelompok yang menyumbang inflasi tertinggi adalah bumbu-bumbuan sebesar 5,14% dan terendah kacang-kacangan 0,01%.

"Komoditas makanan juga ada yang meningkat, seperti bawang merah alami peningkatan dan inflasi 0,06%. Kedua bawang putih terjadi kenaikan dan berikan andil 0,04% dan jenis sayuran cabai merah 0,01%," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement