Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bisnis Properti Lesu, Laba dan Pendapatan Sentul City Turun

Bisnis Properti Lesu, Laba dan Pendapatan Sentul City Turun
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Direktur Independen PT Sentul City Tbk, David Partono pernah bilang, memperimbangkan karena situasi ekonomi yang belum kondusif dan ditambah adanya pemilihan presiden pada 2019, Sentul City akan mengambil sikap konservatif dan melangkah hati-hati di tahun ini. "Kami perkirakan setelah pemilu nanti pasar properti akan bergairah lagi," ujarnya.

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp500 miliar. Saat ini Sentul City tengah mengembangkan superblok Centerra di Central Business Distric (CBD) Sentul City seluas 7,8 hektar. Superblok ini terdiri dari AEON Mall, Apartemen Verdura, Saffron Noble Residence, Opus Park Towers, Gedung Perkantoran Centerra, serta AEON Condotel. Untuk proyek AEON Mall yang sudah tutup atap pada Januari 2018 lalu, konstruksinya sudah mencapai kurang lebih 70%.

ihsg

Rencananya serah terima unit ke tenant dilakukan pada kuartal pertama tahun ini dan dibuka untuk umum pada kuartal ketiganya. Perseroan memastikan tahun ini belum ada produk baru. Sentul City masih fokus menghabiskan produk lama seperti Saffron Noble Residence, Opus Park, Green Mountain, Spring Mountain, dan lainnya. Rasio penjualan pada 2019 untuk rumah tapak 50%, hunian vertikal 30%, dan block sales 20%.

Demikian dipaparkan Direktur Independen PT Sentul City Tbk. David Partono, dalam paparan publik (public expose) Sentul City di Hotel Neo Geen Savana, Bogor, Senin (10/12/2018). Dalam paparan tersebut Sentul mencatat kinerja positif sepanjang Januari - September 2018. BKSL meraup pendapatan bersih Rp801,165 miliar atau naik 12.03% dari Rp715,122 miliar pada periode sama tahun lalu.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement