Di sisi lain, produksi minyak di Blok Cepu terus dioptimalkan. Tahun ini produksi Blok Cepu ditargetkan meningkat 10% daripada tahun lalu. ”Rata-rata tahun lalu 208.800 barel per hari (bph). Kami sedang uji coba untuk dinaikkan hingga 225.000 bph,” ujar Direktur Utama Pertamina EP Cepu Jamsaton.
Dia berharap dengan uji coba peningkatan produksi berhasil sehingga dapat mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM). Pada kuartal I/2019 produksi siap jual (lifting ) Blok Cepu mencapai 220.000 bph. Meski begitu, untuk meningkatkan lifting memang tidak mudah.
Dia menyebut sejumlah tantangan dalam meningkatkan lifting, yaitu tingginya arus lalu lintas kapal pengangkut sehingga memiliki risiko tinggi dalam proses lifting. ”Kalau terjadi sesuatu saat lifting dapat menghambat lalu lintas kapal sehingga berpotensi kehilangan opportunity dan supply crude oil untuk dalam negeri,” kata dia.
(Nanang Wijayanto)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)