Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Data Cadangan Devisa Berpotensi Dongkrak IHSG

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 08 April 2019 |11:04 WIB
Data Cadangan Devisa Berpotensi Dongkrak IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan pertama di bulan April 2019 mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,08% ke level 6.474,018 dari 6.468,755 pada penutupan pekan lalu.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.463,048 hingga 6.452,079. Analis Binaartha Parama Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.495,894 hingga 6.517,771.

“Berdasarkan indikator, Moving Average Convergence Divergence (MACD) sudah berada di area positif,” kata Nafan, di Jakarta kemarin. Sementara itu, Stochastic dan Relative Strength Index (RSI) masih berada di area netral.

Baca Juga: IHSG Dibuka Naik 6 Poin ke 6.480

Meskipun demikian, terlihat pola long black closing Marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain, ANTM, ELSA, dan ERAA.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan, rilis data perekonomian tentang cadangan devisa (cadev) yang akan dilansir Senin (8/4) oleh Bank Indonesia (BI) memiliki potensi akan terdapat peningkatan.

“Dengan demikian, dapat membantu menopang pergerakan kenaikan dari IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ujarnya. Selain itu, capital inflow yang tercatat secara year to date (YTD) juga menunjukkan bahwa investor luar masih nyaman dalam berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia.

ihsg

Sementara pada awal pekan ini, potensi kenaikan masih akan terlihat dalam pergerakan IHSG. Ph Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Albertus Fajar Subagyo mengungkapkan, nilai kapitalisasi pasar mencatatkan kenaikan sebesar 0,08% menjadi sebesar Rp7.362,501 triliun dari Rp7.356,380 triliun pada penutupan pekan lalu.

Sementara itu, pekan kemarin, data rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami peningkatan sebesar 6,37% menjadi Rp8,696 triliun dari Rp8,175 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

“Kemudian untuk rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami kenaikan sebesar 14,62% menjadi 15,519 miliar unit saham dari 13,539 miliar unit saham pada pekan sebelumnya,” imbuh dia. Adapun untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 1,46% menjadi 404,522 ribu kali transaksi dari 410,517 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement