Airin menambahkan, nantinya setelah FS rampung, akan dipresenstasikan terlebih oleh PT MRT Jakarta. Setelah itu, barulah dirinya bersama dengan PT MRT Jakarta menghadap Gubernur DKI Jakarta untuk nanti kemudian bersama-sama melapor kepada Kementerian Perhubungan.
"Mudah-mudahan mereka bilangnya sih sekitaran bulan Juni, kalau udah selesai nyampein ke kita, nanti kita sama-sama dengan PT MRT menghadap pak Gubernur DKI," katanya.
Airin menjelaskan studi kelayakan sendiri dilakukan oleh PT MRT Jakarta yang merupakan pengelola dari Moda Raya Terpadu tersebut. Beberapa data yang diperlukan untuk proses studi kelayakan pun sudah diberikan.
Dari hasil studi kelayakan sudah didapatkan beberapa alternatif rute. Meskipun begitu, dirinya belum menerima rute mana saja yang nantinya akan dilewati oleh MRT Jakarta.
"Iya PT MRT, jadi kita hanya diminta oleh mereka data-data sudah kita kasih semuanya. Terus mereka juga sudah sounding ke lapangan, mereka sudah lihat ada beberapa alternatif trase," katanya.