Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Melonjak, Sentuh Level Tertinggi 2019

Harga Minyak Melonjak, Sentuh Level Tertinggi 2019
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

NEW YORK - Harga minyak dunia melonjak lebih dari 2% pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mendekati level tertinggi enam bulan, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang ketatnya pasokan global setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan larangan lebih lanjut terhadap ekspor minyak Iran.

Washington mengatakan akan menghapuskan semua keringanan yang memungkinkan delapan negara untuk membeli minyak Iran tanpa menghadapi sanksi-sanksi Amerika Serikat pada Mei.

"Premi risiko geopolitik kembali di pasar minyak, dalam cara yang besar," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York. “Sebagian besar, jika tidak semua, kepentingan komersial yang sah akan menghindari pembelian minyak Iran. Aliran Iran akan berkurang menjadi menetes."

 Baca Juga: Harga Minyak Naik Tipis Imbas Pengetatan Pasokan Global

Minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik USD1,70 atau 2,66% menjadi menetap pada USD65,70 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak sempat mencapai USD65,92 per barel, tertinggi sejak 31 Oktober.

Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik USD2,07 atau 2,88% menjadi ditutup pada USD74,04 per barel di London ICE Futures Exchange. Acuan global Brent menyentuh USD74,52 per barel, tingkat tertinggi sejak 1 November tahun lalu. Demikian seperti dilansir Antaranews, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Presiden AS Donald Trump telah memutuskan untuk tidak menerbitkan kembali keringanan sanksi-sanksi yang memungkinkan importir besar untuk terus membeli minyak Iran ketika mereka berakhir pada awal Mei, Gedung Putih mengatakan Senin (22/4/2019).

Pada November AS menerapkan kembali sanksi-sanksi terhadap ekspor minyak Iran tetapi memberikan keringanan kepada delapan pembeli utama Iran, yakni China, India, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Turki, Italia dan Yunani. Mereka diizinkan untuk terus melakukan pembelian terbatas selama enam bulan.

 Baca Juga: Stok AS Berkurang, Harga Minyak Turun

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menegaskan kembali bahwa sanksi-sanksi AS akan diberlakukan kembali pada semua negara yang mengimpor minyak dari Iran mulai 2 Mei. Tujuan Washington adalah menurunkan ekspor minyak Iran menjadi nol dan mengatakan tidak ada rencana untuk masa tenggang setelah 1 Mei.

Pejabat-pejabat AS sedang mencari cara untuk mencegah Iran menghindari sanksi-sanksi minyak, kata seorang pejabat senior pemerintahan.

Langkah baru Washington untuk menekan Iran telah meningkatkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat menyebabkan harga minyak dan bensin lebih tinggi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement