Struktur pasar untuk minyak mentah AS berubah pada Senin (22/4/2019), dengan perdagangan bulan depan pada premi ke bulan berikutnya. Tren, yang dikenal sebagai backwardation (pembelian kontrak berjangka dengan harga lebih rendah dari biaya kontrak dengan penyerahan aset), meningkat pada Selasa (23/4/2019) dengan premi terbesar sejak Desember.
Brent juga dalam backwardation, mencapai premi bulan depan tertinggi dalam tiga minggu.
"Backwardation adalah indikasi dari apa yang sebenarnya mendorong hal-hal itu," kata Again's Kilduff.
Premi untuk minyak mentah bulan depan menunjukkan kendala pasokan langsung dianggap sebaiak keterbatasan waktu, mengingat kemampuan Arab Saudi untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas, katanya.
China, pelanggan terbesar Iran dengan impor sekitar 585.400 barel per hari minyak mentah tahun lalu, secara resmi mengadu ke Washington mengenai langkah tersebut, yang menurut juru bicara kementerian luar negeri China "akan berkontribusi terhadap volatilitas di Timur Tengah dan di pasar energi internasional."
Langkah untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran terjadi di tengah sanksi-sanksi lain yang telah diberikan Washington kepada ekspor minyak Venezuela dan ketika pertempuran mengancam mengganggu ekspor Libya.
Persediaan minyak mentah AS naik lebih dari yang diperkirakan minggu lalu, sementara persediaan bensin meningkat dan stok sulingan turun, data dari kelompok industri American Petroleum Institute (API) menunjukkan pada Selasa (23/4/2019).
Persediaan minyak mentah AS naik 6,9 juta barel dalam sepekan hingga 19 April menjadi 459,6 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 1,3 juta barel. Stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman turun 389.000 barel, kata API.
(Dani Jumadil Akhir)