JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut investor menyambut baik terselenggaranya pemilihan umum (pemilu) 2019 pada 17 April 2019 lalu. Usai pelaksanaan pemilu, di pasar modal aliran portofolio asing terus masuk.
Direktur Fasilitas Promosi Daerah BKPM Indra Darmawan menyatakan, persepsi investor terhadap Indonesia pasca pemilu yakni 'happy'. Meski memang, investor juga cenderung wait and see lantaran masih menunggu hasil real count dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain itu, investor juga melihat pergerakan rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Baca Juga: Pemilu Aman, Sri Mulyani: Kepercayaan Publik pada Stabilitas Ekonomi Meningkat
"Investor asing di dalam negeri persepsi dan moodnya happy, bahwa pemilu sudah terlaksana, itu saja. Yang belum happy nanti bagaimana hasil quick count dan real count, bagaimana pergerakan rupiah dan pergerakan IHSG lonjakan belum spektakular," ujarnya dalam diskusi ekonomi di Hotel Ritz Carlton. Jakarta, Rabu (24/3/2019).
Menurutnya, kepercayaan investor sudah mulai terbangun usai pelaksanaan Pemilu. Maka seharusnya, mereka sudah memiliki keputusan untuk melakukan investasi di Indonesia.
Dia menjelaskan bila menengok sejarah adanya pemilu, umumnya iklim investasi menurun namun kembali membaik pasca pesta demokrasi rampung. Sehingga, menurutnya saat ini investor sudah tahu di mana harus menempatkan posisi dengan berbagai kemungkinan kondisi perekonomian Indonesia pasca pemilu.
Indra menilai, umumnya investor akan bermain di dua kaki pasca pemilu. "Biasanya mereka investor main di dua kaki, agamanya profit jadi mainnya dua kaki, tapi harus tahu posisi. Setelah menang siapa, posisi di mana harus ada strategi makroekonomi," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)