JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kinerja yang kurang baik pada kuartal I-2019. Hal tersebut tercermin dari penjualan beberapa produk yang mengalami penurunan.
Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, pada penjualan logam mulia tercatat 6,3 ton terjual pada periode Januari hingga Maret 2019. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Penjualan logam mulia secara total kita bisa menjual 6,3 ton. Penurunan dikit dibandingkan tahun lalu 6,6, ton. Turun dikit lah 3% cuma," ujarnya dalam acara konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Baca Juga: Antam Tertarik Beli 20% Saham Vale Indonesia
Menurut Arie, penurunan penjualan disebabkan karena adannya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April lalu. Meskipun diselenggarakan pada April, namun banyak masyarakat yang menunggu (wait and see) untuk membeli logam mulia.
"Dampak dari kemarin Pemilu kan ada saja itu kan. Orang jadi ya banyak ada yang menunda-nunda juga," jelasnya.
Baca Juga: Antam Rombak Direksi dan Komisaris, Dirjen Minerba Didepak
Dirinya optimis jika di kuartal II nanti masyarakat akan kembali membeli logam mulia. Apalagi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) memtusukan siapa pemenang Pilpres.
"Kondisi ekonomi emang begini kan orang wait and see lagi pemilu ini memang ini. Mudah-mudahan setelah tanggal 22 Mei lancar lagi," ucapnya.
(Feby Novalius)