Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim menyatakan, potensi panas bumi Indonesia mencapai 29 gigawatt (GW) tapi kapasitas PLTP nasional baru bisa 1.348 megawatt (MW). Ini setara 7% dari potensi yang ada pada tahun 2018.
Menurutnya, energi panas bumi merupakan strategi bagi keamanan energi nasional sebab menjadi substitusi impor minyak bumi. Selain itu, energi dari kekayaan alam Indonesia ini tak bergantung pada gejolak harga di global.
"Sehingga artinya panas bumi akan memperkuat ekonomi nasional. Panas bumi akan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dan impor minyak," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)