Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PNM Terbitkan Obligasi Rp6 Triliun

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 29 April 2019 |18:37 WIB
   PNM Terbitkan Obligasi Rp6 Triliun
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM sebesar Rp6 triliun. Penerbitan Obligasi akan dilakukan secara bertahap, dimana Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun yang terdiri dari dua seri.

Untuk seri A memiliki jangka waktu 3 tahun dengan kupon 8,75% -9,75%. Sedangkan yang seri B dengan jangka waktu 5 tahun dengan kupon 9% -10%.

Rencananya masa Penawaran Awal (book building) akan dilakukan pada tanggal 29 April 2019 hingga 8 Mei 2019, sedangkan masa Penawaran Umum akan dilaksanakan pada tanggal 21-23 Mei 2019. Pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada tanggal 29 Mei 2019.

Sementara itu, bunga Obligasi ataupun denda (jika ada) akan dilakukan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi Pemegang Rekening berdasarkan Daftar Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi.

 Baca Juga: Cara Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Emak-Emak dan Keluarganya

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, dana obligasi ini nantinya akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan. Artinya, modal kerja itu akan digunakan seluruhnya untuk pembiayaan dan penyaluran kredit UKM.

Sebagai gambaran, PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Penerbitan obligasi ini merupakan langkah startegis yang diambil PNM guna memperkuat permodalan dalam bisnis pembiayaan dan pembinaan UMKM, mengingat pertumbuhan ekonomi sektor UMKM di Indonesia cukup menjanjikan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (29/4/2019).

Arief mengatakan penerbitan obligasi ini sendiri merupakan langkah startegis yang diambil PNM guna memperkuat permodalan dalam bisnis pembiayaan dan pembinaan UMKM, mengingat pertumbuhan ekonomi sektor UMKM di Indonesia cukup menjanjikan

"UMKM tentunya memiliki potensi yang besar bagi fondasi perekonomian nasional jika dikelola dengan maksimal. Kehadiran UMKM bahkan membantu pemerintah dalam mengentaskan permasalahan kesejahteraan," katanya.

 Baca Juga: PNM Targetkan Pembiayaan Rp15,1 Triliun

Sementara itu, Komisaris Utama PNM Agus Muharram menambahkan, sektor UKM perlu lebih didorong lagi agar bisa naik kelas dan bisa berkontribusi terhadap perekonomian negara. Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber diproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 masih dikisaran 5,5% dengan tingkat inflasi diperkirakan 3,5% plus minus 1%.

"Pertumbuhan ekonomi tersebut juga didukung dari nilai ekonomi yang dihasilkan oleh usaha mikro kecil dan menengah," ucapnya.

Rencananya masa Penawaran Awal (book building) akan dilakukan pada tanggal 29 April 2019 hingga 8 Mei 2019, sedangkan masa Penawaran Umum akan dilaksanakan pada tanggal 21-23 Mei 2019. Pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada tanggal 29 Mei 2019.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement