Pada tahun ini, kata Santoso, industri garmen masih akan menghadapi tantangan, yakni koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari IMF yang menjadi 3,3%. Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan bisa sekitar 5-5,4% dan nilai tukar rupiah di perkirakan akan stabil. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019-2020 yang masih di atas 5% akan mendukung pertumbuhan di sektor riil. “Pelemahan rupiah pada tahun lalu memang menguntungkan kami secara ekspor, tetapi bahan baku kami masih banyak yang diimpor,” katanya.

Sementara itu, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) juga optimistis tahun ini pertumbuhan pendapatan akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Perseroan masih melihat sejumlah peluang yang ada dan berupaya terus meningkatkan pangsa pasar.
Direktur Administrasi BELL, R Nur wulan Kusumawati menjelaskan, sepanjang tahun ini perseroan optimistis bisa meraih pertumbuhan pendapatan 5-10% berdasarkan segmen usaha. “Tahun ini kami mengalokasikan belanja modal sekitar Rp12 miliar, kami masih konservatif dengan segala sesuatu yang ada, namun kami optimistis penjualan akan lebih baik tahun ini,” katanya.
(Heru Febrianto)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)