Baca Juga: Rupiah Anjlok Jelang Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi
Dia menuturkan, inflasi di Amerika Serikat banyak memperkirakan jauh di bawah target, sehingga di antara member The Federal Open Market Committee (FOMC) tidak homogen dalam melihat hal tersebut.
"Menyebabkan di global melemah tetapi karena ada ketidakpastisn dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai kesepakatan perdagangan Amerika Serikat-China ancam produk China," tutur dia.
Dia menjelaskan bahwa statement itu sifatnya jangka pendek. Karena itu akan berubah dalam waktu singkat. Bisa berbalik arah, bukan jangka panjang. Dinamika pada akhirnya pengaruhi penyesuaian portofolio asing di Indonesia.