Ekonomi Meningkat
Di sisi lain, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 5,3% pada 2019 dengan menjaga confident dari investasi dan konsumsi pada semester II/ 2019.
”Tentu kita akan terus melakukan policy yang bisa mendorong investasi dan menjaga confident dari masyarakat,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Sri Mulyani menuturkan, konsumsi dan investasi pada kuartal I/2019 seharusnya bisa tumbuh lebih tinggi lagi.
Diharapkan konsumsi dari kelompok menengah bisa tumbuh lebih tinggi lagi pada kuartal II/ 2019 karena adanya Ramadan dan Idul Fitri. ”Dalam hal ini dilakukan pemerintah untuk menggenjot konsumsi dari sisi belanja sosial yang sudah meningkat cukup bagus.
Itu menolong konsumsi rumah tangga kelompok bawah, tapi untuk kelompok menengah, kita berharap masih bisa meningkat pada kuartal kedua dengan adanya Ramadan dan hari raya,” tuturnya.

Selain itu, tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) yang akan dibayar pada Mei dan Juni ini juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat. ”Jadi ada musiman di mana masyarakat secara keseluruhan, non- ASN pun melakukan kegiatan-kegiatan pada bulan Ramadan dan hari raya nanti.
Jadi itu yang diharapkan akan bisa mendorong konsumsi,” ujarnya. Sementara itu, investasi diharapkan bisa meningkat seusai pemilu setelah adanya kepastian politik. Pemerintah juga beru paya menjaga iklim investasi yang kondusif.
”Sedangkan dari pemerintah sendiri, goverment spending cukup bagus,” ungkap Sri Mulyani. Sri Mulyani mengatakan, kondisi ekonomi global diharapkan tetap kondusif pada semester I I / 2 0 1 9 meskipun masih terjadi pelemahan. Namun, pada saat yang sama, reaksi terhadap statement Presiden Donald Trump mengenai perang dagang akan sangat memengaruhi sentimen.
(Oktiani Endarwati/Kunthi Fahmar Sandy)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)