Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri Susi Terus Tenggelamkan Kapal, Menko Luhut: Capek Juga, Nanti Bosan!

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 09 Mei 2019 |15:55 WIB
Menteri Susi Terus Tenggelamkan Kapal, Menko Luhut: Capek Juga, Nanti Bosan!
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemartiman Luhut Binsar Panjaitan kembali mengkritik Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. Luhut meminta Susi untuk tidak melulu melakukan penenggelaman kapal ikan asing (KIA).

Luhut mengakui, jika kebijakan penenggelaman kapal sangat bagus menjaga laut Indonesia. Pasalnya dapat memberi efek jera kepada kapal ikan asing yang mau mencuri ikan di Indonesia.

Namun, Luhut meminta Susi mencari alternatif lain dalam memberantas illegal fishing. Sebab jika melulu melakukan penenggelaman kapal, tidak semerta-merta membuat pelanggaran mencuri ikan di Indonesia berhenti.

Baca Juga: Menteri Susi Tenggelamkan 13 Kapal Ilegal Vietnam

“Memang apa yang dibuat Ibu Susi itu bagus, kita tenggelamin harus ada shock terapi itu. Tapi jangan sepanjang masa shock terapi, capek juga orang nanti akhirnya bosan," ujarnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis, (9/5/2019).

 Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan KM Sino 26 dan Sino 35

Misalnya, cara lain dengan bersinergj bersama kementerian dan lembaga seperti Kemenerian Perhubungan atau Perum Perindo sebagai BUMN perikanan.

"Kita marah-marah orang kapal asing datang ke kita, loh kapal kita enggak ada di sana. Jadi Presiden sudah perintahkan dalam enam bulan selesai harmonisasi peraturan perundang-undangan," jelasnya.

Baca Juga: Menteri Susi Sebut Pencuri Ikan Harus Diberi Efek Jera

Selain itu, lanjut Luhut, Menteri Susi juga diminta untuk meningkatkan produksi laut. Misalnya dengan cara membuat penangkaran diiringi dengan satu aturan yang kuat

" Nah sekarang what next, sekarang kan di undang-undang itu udah dibuat bahwa harus bikin penangkaran ikan, ya kita kembangkan juga itu, satu. kan banyak sekali tempat kayak seperti di Natuna," jelasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement