JAKARTA - Rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke luar Pulau Jawa dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dengan hal tersebut, semakin menguatkan realisasi pemindahan ibu kota dalam lima tahun mendatang.
Okezone pun merangkum sejumlah fakta menarik terkait rencana pemindahan ibu kota. Berikut fakta-fakta, Minggu (12/5/2019):
1. Ibu Kota RI Siap Dipindahkan
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, nantinya pemerintah akan menyesuaikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) sejalan dengan tahun pelaksanaan pelaksanaan pemindahan Ibu Kota.
"Ketika sudah jelas kapan pelaksanaannya, akan kita lakukan penyesuaian untuk masuk RKP pada tahun bersangkutan," kata dia.
Baca Juga: Bakal Ada 1 Juta PNS Pindah ke Ibu Kota Baru
Bambang pun optimistis rencana pemindahan Ibu kota ini akan berjalan dengan lancar. Lantaran, pihaknya sudah melakukan studi yang matang, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Kita sudah belajar dari keberhasilan dan kegagalan ibu kota yang cukup banyak. Belajar kegagalan itu mencari upaya terbaik. Proses pemindahan ini memberikan manfaat dan sosial," ucap dia.
2. Skema Pendanaan Perpindahan Ibu Kota
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan 3 (tiga) alternatif daerah untuk pemindahan ibu kota. Ada yang 80.000 hektare, 120.000 hektare dan ada juga yang 300.000 hektare yang telah disediakan meskipun belum diputuskan yang mana yang ingin dipakai.
“Seperti yang kita ketahui, di Jakarta ini ada 66.000 hektare, sehingga apa yang sudah tersedia ini saya kira lebih dari cukup kalau hanya untuk dipakai ibu kota pemerintahan. Artinya, ini tinggal memutuskan,” tegas Presiden.
Baca Juga: Ibu Kota Baru RI Disarankan Cukup Kota Administratif, Tak Ada Pilkada dan Hanya PNS
Presiden mengaku telah menyampaikan kepada Menteri Keuangan, agar masalah anggaran ini tidak membebani APBN. “Akan kita cari sebuah scheme khusus sehingga nantinya ibu kota jadi tetapi APBN tidak terbebani,” ucap Presiden Jokowi.
3. Jokowi Lihat Lokasi Ibu Kota Baru
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan mengunjungi Bukit Soeharto, yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Presiden Jokowi menegaskan, bahwa ada 3 (tiga) lokasi alternatif pemindahan lokasi ibukota RI dari Jakarta. Salah satunya adalah Bukit Soeharto itu. Sedang 2 (dua) tempat lainnya juga akan ditinjaunya.
Menurut Presiden, setelah kunjungan dirinya dan sejumlah menteri, nantinya akan ada tim ke lapangan lagi untuk melakukan kajian lebih detil lagi.
“Ini harus sangat terencana, sangat matang, sehingga saat memutuskan itu betul-betul kondisinya betul-betul benar, gitu lho,” tegas Presiden.