Sebenarnya, kata Basuki, kerjasama dengan arsitek dalam pembuatan desai sudah dilakukan saat merenovasi Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Ketika itu, Kementerian PUPR bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

"Nanti sata juga akan undangan ketemu Presiden untuk bisa menerjemahkan kira-kira istana kaya apa. Kebutuhan istana, ibu kota negara, dari segi pertahanannya, efisiensi kantor. Jadi ada semua," tuturnya.
Basuki menilai pada 2020 mungkin pembangunan fisik ibu kota baru belum dimulai. Dia juga mengaku belum tahu pasti di mana lokasi ibu kota negara baru.
"Kalau sudah ada lahannya dan sudah ditunjuk lokasinya pasti saya akan masuk pada infrastruktur dasarnya seperti jala," ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)