JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku ingin nilai tukar Rupiah bisa menguat. Hanya saja memang ketidakpastian serta pola musiman peningkatan permintaan valas mempengaruhi pergerakan Rupiah.
"Rupiah ya kita inginnya menguat. Justru kita intervensi supaya menjaga Rupiah tidak terdepresiasi," tuturnya, di Kantor BI, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga: BI Catat Rupiah Melemah 1,45% hingga Mei 2019
Perry meyakini, BI akan terus mencermati kondisi pasar ekonomi global. Selain itu, BI juga terus mendorong ekspor industri dan pariwisata supaya Rupiah bisa menguat.
Perry menuturkan, nilai tukar Rupiah yang melemah pada Mei 2019 tidak terlepas dari pengaruh sentimen global terkait eskalasi perang dagang sehingga memberikan tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk Rupiah.